Jumat, 03 Desember 2010

tugas pa'yan


TEGANGAN AC

Untuk mengukur tagangan AC langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  1. Pertama-tama harus diingat bahwa apakah yang diukur itu tegangan AC atau DC
  2. Kita ukur tegangan AC.
  3. Harus diingat pula batas ukurnya. Misalnya jaringan listrik PLN 220 Volt.
  4. Saklar Batas Ukur menunjuk AC Volt, ke angka yang lebih tinggi dari batas ukur, misal ke angka 250 Volt.
  5. Tempelkan colok yang satu ke + dn yang lain ke - karena yang akan diukur arus arusnya bolak-balik.
  6. Pada waktu mengukut ini misalnya jarum penunjuk menunjuk angka 220, ini berarti tegangan PLN disitu 220 Volt. Tentu saja skala yang dipakai adalah yang batas kiri 0 dan batas kanan 250.


TEGANGAN DC
Untuk mengukur tegangan DC secara prinsip tak ubahnya dengan AC . Hanya perlu diperhatikan kabel colok alat ukur harus disambung/ditempelkan pada kutub dari sumber tegangan. Langkah-langkah pengukuran, adalah sbb :
  1. Perlu diperhatikan Batas Ukur, Pencolok merah (+) dan pencolok hitam (-) , kutub positip ( + ) dan kutub negati ( - ).
  2. Arahkan saklar menunjuk ke DC Volt. Pengukuran yang dikerjakan dalam keadaan arus mengalir (pengukuran dinamis), Saklar pada angka 10.
  3. Waktu mengadakan pengukuran, colok merah (+) ditempatkan pada (+) dan colok hitam (-) ditempatkan pada (-).  
  4. Yang dibaca adalah skala 0-10. Misalnya menunjuk angka 1,5 , ini artinya tegangan arus = 1,5 Volt. Kalau saklar kita arahkan pada angka 50, maka saklar yang dibaca skala 0 - 50.


DIODA

ntuk menentukan baik atau rusaknya suatu dioda, dapat digunakan ohmmeter. Berhubung dioda hanya dapat menghantar arus searah saja, maka pada waktu pengukuran alat tersebut dengan ohmmeter, pointer ohmmeter hanya dapat digerakkan jika + terminal testpen dihubungan ke kaki katoda dioda, sedangkan — com terminal testpen dihubungkan ke kaki anoda dioda. Jika arah kedua testpen yakni ± terminal dan — com terminal dipertukarkan posisinya dengan hubungan sebagai berikut:
+ Terminal testpen dihubungkan ke kaki anoda dan — corn terminal testpen dihubungkan ke kaki katoda dioda, maka pointer ohmmeter tidak boleh bengerak. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa dioda dalam keadaan baik karena hanya mengalir searah saja. Jika setelah diukur dengan ohmmeter dengan cana testpen, ohmmeter saling dipertukarkan arahnva dan dihubungkan ke kaki dioda yang sedang diukur menunjukkan:
  • Ukuran tertentu (pointer menunjukkan ohm tertentu), maka keadaan demikian menunjukkan bahwa dioda tersebut sudah rusak karena hubungan singkat.
  • Seterusnya jika pada saat pengukuran, pointer ohmmeter tidak menunjukkan ohm sama sekali ‘(pointer tidak bergerak sama sekali), maka keadaan demikian menunjukkan bahwa dioda sudah rusak karena putus.

Hasil pengukuran pada Gambar di atas menunjukkan dioda dalam keadaan baik. Semua dioda, baik dioda kontak titik, dioda hubungan, dan dioda zenen maupun led dapat diukur dengan cara seperti yang tergambar pada Gambardi atas.


RESISTOR


Dalam mengukur tahanan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  1. Putarlah saklar hingga menunjuk kearah Ohm meter, misalnya 1x
  2. Tempelkan pencolok + (merah) dan pencolok - (hitam)
  3. Putra knop penyetelan titik nol Ohm hingga jarum penunjuk menunjuk pada angka 0 skala
  4. Kita sudah mulai dapat mengukur tahanan. Pada waktu kita mengukur, bila jarum menunjuk angka 100, itu artinya alat yang kita ukur itu bertahanan 100 Ohm, karena ukuran perbandingan skala yang kita gunakan = 1 : 1 atau 1x nya.
  5. Kalau saklar penunjuk kita arahkan pada angka 10x, maka bila jarum menunjuk angka 100, artinya tahanan alat tersebut = 10 x 100 Ohm = 1000 Ohm.


KKPI

 fungsi
Kegunaan
Penulisan
SUM
Menjumlahkan pada angka pada sel atau range
=SUM(angka 1, angka 2,...)
=SUM(alamat range)
MAX
Menampilkan nilai terbesar dari suatu range data numerik
=MAX(angka 1, angka 2,...)
=MAX(alamat range)
MIN
Menampilan nilai terkecil dari suatu range data numerik
=MIN(angka 1, angka 2,...)
=MIN(alamat range)
AVERAGE
Menampilan rata-rata dari suatu range data numerik
=AVERAGE (angka 1, angka 2,...)
=AVERAGE(alamat range)
COUNT
Menghitung jumlah data yang bersifat numerik dari suatu range
=COUNT(angka 1, angka 2,...)
=COUNT(alamat range)
COUNTIF
Menghitung jumlah data yang bersifat numerik yang terdapat pada range tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan
=COUNTIF(range,criteria)
COUNTA
Menghitung jumlah semua jenis data dari suatu range
=COUNTA(angka 1, angka 2,...)
=COUNTA(alamat range)
SUMIF
Menjumlahkan data yang bersifat numerik dalam suatu range data dengan kriteria tertentu
=SUMIF(range,criteria,sum_range)



Untuk contoh penggunaan rumus, dapat di lihat pada gambar di bawah.

Kamis, 02 Desember 2010

Tugas KKPI

DAFTAR NILAI PROGRAM KEAHLIAN






NO NAMA NILAI







UTS ULUM PRAKTEK







1 DINA 6 8 9







2 SUSI 7 7 9







3 SINTA 8 7 8







4 SARAH 8 8 9







5 DEWI 9 9 8







6 DEDI 7 8 8







TOT.NILAI KELAS
45 47 51 =sum(c4:c6)






RATA-RATA NILAI
7.5 7.833333333 8.5 =average(c4:c6)






NILAI TERENDAH
6 7 8 =min(c4:c9)






NILAI TERTINGGI
9 9 9 =max(c4:c9)















































RANGKING







no nama nilai ujian jumlah rata-rata rangking




arab inggris jepang




1 gagan 8 9 7 24 8 3 =rank(f20:f21:f22)



2 dedi 7 6 8 21 7 2




3 lia 8 9 9 26 8.666666667 1
































RATA-RATA  NILAI UAN







NO NAMA MATEMATIKA IPA B.INGRISS RATA-RATA






1 sinta 9 7 8 8 =averageifs(c27:e27)





2 galih 8 8 8 8






3 suryo 9 8 8 8.33333333






4 jajang 8 9 8 8.33333333






5 lala 6 9 9 8





















PERKALIAN








3 x 3 = 9 =(a34*c34)






5 x 5 = 25







4 x 4 = 16







6 x 6 = 36






















PEMBAGIAN








8 : 2 = 4 =(a40/c40)






9 : 3 = 3







6 : 2 = 3







10 : 2 = 5